-->
https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Amorphophallus paeoniifolius si Bunga Bangkai yang dapat dimakan

Monday, October 24, 2022

Nama Tanaman: Suweg
Nama Ilmiah: Amorphophallus paeoniifolius


Deskripsi Amorphophallus paeoniifolius

Amorphophallus paeoniifolius adalah tanaman anggota genus Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan iles-iles (A. muelleri). Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama Suweg. Tanaman ini sering dicampurbaurkan dengan iles-iles karena keduanya menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun pada fase vegetatifnya. Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan secara generatif dengan biji atau secara vegetatif dengan anakan umbi.

Bunga suweg adalah salah satu bunga paling bau di dunia. Bau busuk hanya bertahan beberapa jam setelah bunga mekar, tetapi membuat siapa pun enggan mendekatinya karena aromanya sangat mengganggu. Bau busuk tersebut membuat orang menjulukinya sebagai bunga bangkai.

Tanaman suweg ini masuk kedalam terna  tahunan (annual) namun dapat dianggap dwimusim (bienneal) karena fase vegetatif dan generatif muncul tidak bersamaan.

Fase vegetatif tampak sebagai dedaunan bercabang-cabang dengan "batang" lunak. Batang sejati tidak ada tetapi berupa umbi yang selalu berada di bawah permukaan tanah. Umbi batang membentuk anakan umbi dari samping dan dapat memunculkan daun sehingga kadang-kadang tampak seperti berumpun, umbi mengandung pati yang komposisinya didominasi oleh mannan; warna umbi putih, sering dengan semburat warna merah jambu atau ungu. Warna umbi ini berbeda dari iles-iles maupun walur (acung), yang warna umbinya kuning.

Tangkai daun tunggal utama sering kali dianggap "batang" oleh awam, tumbuh tegak, lunak, dan berwarna hijau (mulai dari muda hingga gelap) berbelang-belang putih; permukaan tangkai daun suweg kasar bila diraba, berbeda dari iles-iles yang halus; tangkai daun pada ketinggian tertentu (dapat mencapai 1,5 m) menjadi tiga cabang sekunder dan akan mencabang lagi sekaligus menjadi tangkai helai daun. Helai daun ada yang menyatu pada tangkai daun. Suweg tidak memiliki tonjolan berwarna cokelat kehitam-hitaman (disebut bulbil) pada bagian percabangan tangkai daun, sebagaimana iles-iles.

Bunga muncul apabila simpanan energi berupa tepung di umbi sudah mencukupi untuk pembungaan. Sebelum bunga muncul, seluruh daun termasuk tangkainya akan layu. Bunga tersusun majemuk berupa struktur khas talas-talasan, yaitu bunga-bunga tumbuh pada tongkol yang dilindungi oleh seludang bunga. Kuntum bunga tidak sempurna, berumah satu, berkumpul di sisi tongkol, dengan bunga jantan terletak di bagian distal (lebih tinggi) daripada bunga betina. Struktur generatif ini pada saat mekar mengeluarkan panas dan bau menyerupai daging busuk untuk menarik lalat. Lalat sendiri adalah serangga utama yang berperan penting untuk menyerbuki bunga suweg.

Bunga suweg, disebut juga bunga bangkai


Manfaat Amorphophallus paeoniifolius 

Berikut beberapa manfaat dari suweg dilansir laman Lybrate:

  • Penurun kolesterol: Umbi suweg mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, sekaligus mengurangi kadar lipoprotein densitas rendah dan lipoprotein densitas sangat rendah.
  • Antikoagulan dan antiinflamasi: Sifat ini dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung. Ini juga membantu menghilangkan gumpalan yang terbentuk di arteri dan vena. Selanjutnya, ini mengurangi tekanan darah tinggi dan komplikasi, seperti penyakit arteri koroner.
  • Mencegah kanker: Kandungan diosgenin di dalamnya sangat efektif dalam mencegah pembentukan sel kanker.
  • Memperlambat penuaan: Kandungan antioksidan dalam umbi efektif dalam memperlambat proses penuaan.
  • Mengendalikan diabetes: Suweg memiliki indeks glikemik rendah yang artinya meningkatkan gula darah secara perlahan. Dengan demikian, suweg bisa menjadi makanan yang baik untuk orang dengan diabetes.

Habitat Amorphophallus paeoniifolius

Tanaman Amorphophallus paeoniifolius  (Suweg) adalah tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh di hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, serta India tropik (bagian selatan). 

Syarat Amorphophallus paeoniifolius 

Tanaman Amorphophallus paeoniifolius menuntut tanah yang gembur di bawah naungan tanaman lain. Dia bisa hidup mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 mdpl, dengan curah hujan tinggi sampai sedang. Suweg kurang cocok tumbuh di kawasan yang ekstrem kering seperti NTT..

Fungsi

Pendukung

Katagori

Biennial

Klasifikasi Ilmiah Amorphophallus paeoniifolius

Kerajaan : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas     : Monocotyledoneae

Ordo      : Alismatales 

Famili    : Araceae

Genus    : Amorphophallus

 Spesies  : Amorphophallus paeoniifolius



Author

Ahmad Yunus

Founder nusfeedsaranapangan.com, Writer, Traveler, books lover